RSS

La Isla Da Bangka


Akhirnya saya punya mood yang cukup besar untuk menuliskan record perjalanan saya ini. One of unfogetable moment deh, karena pake acara deg-degan dulu sebelum berangkat. Hampir semua perjalanan saya selalu diberi tekanan besar sebelum berangkat oleh Tuhan...dalam artian sy selalu deg-deg ser amat sangat karena saat itu saya selalu dalam posisi incharge in a job. Oh God...dont too often playing with my heart...it beats too much in such those moments :D.

Sy berangkat ke Bangka bersama 2 pren saya sesama bolangwati (nama yang diberikan oleh teman baru yang kami temukan di Bangka). Ternyata Allah benar-benar sudah mempertimbangkan penempatan saya di Prabumulih ini dengan pertimbangan sy dengan mudah bisa ke Bangka lewat jalur dekat yang pastinya ga perlu cuti asal ada Hari Kejepit Nasional.,,,,,hehe. Yups...qt kesana disaat ada libur hari Jumat, trus jadi bisa lanjut Sabtu-Minggu.
Welcome to Bangka ^_^

Day 1 :
Dari Prabumulih kita berangkat dini hari supaya bisa nyampe di Palembang pagi, berhubung ferry dari Palembang-Babel berangkat pukul 07.00 lewat pelabuhan bombaru (bener ga ya tulisannya??:P). Dari pelabuhan itu cuma skitar 1-2 jam kita sudah tiba di Smentok (udah babel tapi belum Pangkal pinang lho ya). Itulah yang diluar perkiraan sy, sy kira habis naik ferry udah deh nyampe, haha,ternyata belom. Jadi kita sama sekali ga prepare buat beli tiket terusan sampai Pangkal Pinang, cuma beli tiket ferry doang. Tapi tenang saja saudara-saudara, di ferry tersebut menyediakan penjualan transportasi darat ke pangkal Pinang, bisa dengan travel ( mobil-mobil sebangsa kijang, avanza, dan keluarganya) Rp 60.000 atau bus dengan harga Rp 35.000.
Berhubung qt sok backpacker (bukan pelit lho ya :P), kita pilih naik bus. Alhamdulillah bus yang membawa kita ke PangkalPinang tidak separah bus yang membawa saya ke PagarAlam (lain kali saya cerita perjalanan saya yang parah ke PagarAlam).

Sepanjang jalan menuju pangkal Pinang saya tak bosan-bosannya melihat kiri kanan...aaah...walaupun bukan di Belitung, saya mendapatkan aura Laskar Pelangi. Kita juga sempat singgah di tengah perjalanan, yang menurut saya harganya mahal untuk makanan dengan rasa seperti itu (???). Sesampai di Pangkal Pinang sudah lewat tengah hari, untungnya sudah ada teman saya Eru yang menunggu, senangnya,,,lumayan tenang gara ada 1 anak ini. Awalnya kita dibawa oleh si Eru ini ke Hotel di dekat alun-alun Pangkal Pinang sesuai pesanan kita (psssst...harga murah ala backpacker). Tapi setelah melihat kamarnya yang agak suram, salah satu bolangwati melupakan azaz backpackernya..hahaa...akhirnya memilih Hotel BumiAsih Pangkal Pinang yang harganya 2x lipat hotel itu. Menurut saya Hotel Bumi Asih dengan hargaRp 350.000/malam servicenya sangat memuaskan, kamarnya enak dan bersih, breakfastnya sudah tipe buffet dan stafnya ramah banget.Sangat berbeda jauh dengan Bumi Asih Palembang (not recomended at all) : suram, banyak nyamuk, staf cuek.
Hotel Bumi Asih Pangkal Pinang


Akhirnya kegiatan jalan-jalan dimulai dari 15:00 setelah kita cuma sempat naruh tas dan mandi bebek di hotel. Tujuan utama yang paling dekat :  
Museum Timah 
Wajib datang dong ya, secara kita ke Bangka salah satu pulau penghasil timah terbesar se-Indonesia, pulau yang katanya kalau diliat dari atas, keliatan bolong-bolong karena banyaknya penambangan timah ilegal yang ga memperdulikan lingkungan. Pas datang, sebetulnya museumnya lagi tutup karena perbaikan, tapi dengan mengandalkan rayuan maut, kita bsia masuk..hehe. Di Museum ini saya mengalami super dejavu...hikss...too many things remind me about mining, ada bangka bor yang seumur-umur kuliah di tambang selalu harus diingat, segala jenis mineral dan batuan....huwaaaaaaaa.....really miss mining field.

my fav picture @Pasir Padi beach
Selanjutnya kita ke Pantai Pasir Padi, pantai yang paling dekat dengan kota Pangkal Pinang. Pantai ini menurut orang bangka bukan pantai tujuan utama jalan, tapi berhubung ini perjalanan pertama kita (semoga bukan terakhir ke Bangka), kita wajib datengin sebanyak mungkin tempat yang bisa kita datengin (Prinsip hemat+kemaruk). And there we were...nikmatin senja di pantai, which remind me again about mining, karena ada kapal keruk yang nyender disana (seumur-umur saya kuliah di tambang, inipertama kalinya saya liat kapal keruk secara langsung). Ada beberapa tempat makan disana, kita memutuskan makan di Aroma Laut karena bentuknya kayak kapal,hehe. Masalah rasa?? biasa saja, masih enakan resto sebelahnya kata temen saya. Gpp lah...yang penting kita bs foto2 gaya titanic di kapal itu...haha. *Norak.com.* Dari situ baru deh nongkrong di alun-alunnya Pangkal Pinang. Asyik...banyak makanan yang dijual, trus banyak orang yang bawa anaknya buat hangout, jadi banyak adek-adek kecil lucu disana.
dARI pANTAI samPai aKhirnya Nongkrong di ALun2 Pangkal Pinang

Day 2 :
 Hari kedua saatnya untuk berkunjung ke pantai yang lebih indah dan lebih jauh lagi, Pantai Parai dan Pantai Tanjung Pesona. Pagi-pagi kita dah dijemput ama bodyguard kita, si Eru ga bisa jemput, yang jemput temennya si Yuhanda ama si Yorie (yang ternyata artis Pangkal Pinang,,,,hehe.,..artis lokal bo'). Dari Pangkal Pinang dengan ditemani lagu khas daerah Bangka yang ternyata dinyanyikan oleh band-nya si Yorie kita menuju Sungai Liat,daerah yang banyak pantai itu,perjalanan sekitar 1-2 jam. Thanks God again...Tuhan emang Keren, di saat itu ternyata ada acara pemecahan rekor MURI untuk naga terpanjang se-Indonesia....yups,,,,,kita singgah ke sana dulu deh. Mumpung mumpuuung.
Longest Dragon in Indonesia


Mie Bangka
Habis itu kita makan dulu,,,,jangan lupaa...jalan-jalan harus makan makanan khas daerah situ, ada mie bangka, es kacang merah dan mpek-mpek tak ketinggalan.
 Lanjut deh ke Pantai Tanjung Pesona. Sebetulnya Tanjung Pesona ini termasuk salah satu private beach, jadi ga bisa sembarang orang masuk, berhubung kita-kita ini amat cerdas dan ambisius, kita tetep bisa masuk. Mobil kita ngikutin mobil rombongan dinas pariwisata yang kebetulan mau masuk kesitu...hahaa....kereen. Pantainya memang bagusssss :) malah ada satu pantai yang ga terlalu komersil dekat situ, agak tersembunyi, ada vihara kecil dan pemandangan dari situ baguuuuus banget. Jadi kalau sempat, sebelum ke Tanjung Pesona sebaiknya main-main dulu ke tempat tersembunyi ini.
Tanjung Pesona Beach
Parai Bridge
Parai Beach
Pantai Parai : Ini ni pantai yang paling bagus di bangka, disini ada resortnya sekaligus, bisa untuk parasailing, banana boat dan snorkeling. Sayangnya kita ga dapet kamar di sini...T___T hiks...dari awal datang merayu-rayu resepsionis sampe hari menjelang sore, dari minta kamar yang standard sampe kita nekad mau yang suite..tetep ga dapet. Aseemmm...batal deh liat sunset. Berita buruknya lagi hari itu kita ga bisa parasailing karena arah angin menuju karang dan ga bisa snorkeling karena habis badai T___T bad news agaiiin. Akhirnya kita cuma bisa banana boat aja sambil puas-puasin berendem (dicatet ya bukan berenang) di laut. Hal yang sy suka dari Parai lagi adalah adanya jembatan menuju ke pulau kecil yang sepanjang jembatannya itu dipasangin lampu-lampu, jadi pas sore menjelang malam jadi baguuuuuuuussss banget. Membayangkan menikah disana sambil jalan gandengan ama suami menuju pelaminan di pulau itu..wkakaka. Sore yang benar-benar indah untuk menutup hari di Pantai Parai. Berhubung kita ga dapet kamar disitu kita terpaksa pulang en nginap di hotel lain..hiks...ga bisa liat sunrise.Untuk para backpackers, kalau nginep di Parai Resort kemahalan, hotel tempat kita nginap di Sungai Liat namanya Rosegarden..lumayanlah, especially pelayanannya, ramah abis dan yang paling asyik, disamping hotel ini ada tempat makan sunda dan masakannya enak. :)




menunggu travel yg lambreta
Finally...the journey end. Saatnya pulang,,,hari minggu subuh-subuh kita udah bangun nungguin travel. Dasar Indonesia yaaa, janji jam 6, datangnya jam 7 lewat...ampuuun dah. Sebel banget ama kebiasaan ngaret Indonesia dalam segala aspek. Gimana mau maju siiih kayak gini (OOT yaaa??).


Sampai di Palembang sekitar jam 12 siang dan kita memutuskan untuk massage dulu...idiiih...Saya cerita ini karena menurut saya lucu dengan kepedean kita yang kayak ga punya urat malu. Bayangin aja, turun dari ferry, nenteng-nenteng kardus berisi oleh-oleh, dengan gaya anak jalanan abis, sandal jepitan pula, kita pede banget masuk salon di mall..hehe. Jadi dengan tatapan aneh warga salon yang pada kinclong abis, kita sante-sante aja plus nitipin kardus di resepsionis salonnya.hahaha.




3 Bolangwati
Aku dan Narsisme q...
Overall,,,I love my journey,,,,in all journeys,,,whole dreams resides. Dan khusus di perjalanan ini..a bunch of thanks for my friend Eru...who introduced us to Yuhanda and Yorie...and u as three muskeeter bring us anywhere we wanted to go. This journey is nothing without u three ,,,guys...:). Adios,,,(apaan ini ??? kayaknya keren aja diujungnya dikasi adios,,he)













2 komentar:

Unknown mengatakan...

Seru-Seru, rencananya tanggal 25-27 mau main ke bangka. Ada tips and trik kah? :)

Qqie Kudo mengatakan...

Tipsnya apa ya,,,itenary menurut q yang paling penting, jadi waktu kita ga banyak kebuang mikir mau kemana. Walaupun kenyataannya real travel kita ga pasti persis itenary, setidaknya dah ada guidance :)
En paling enak nyewa kendaraan disana, akrena kendaraan umum ga sebagus en sekumplit kota besar/ Met liburaaan

Posting Komentar

Map of My Trips

Copyright 2009 thiernaphilo. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates