Muhammad, Lelaki Penggenggam Hujan

Kereeeeen. Itu yang terucap dari mulut saya setelah menamatkan membaca buku ini, itupun dengan mata yang basah karena menangis.hiks.hiks

Buku ini adalah buku terbaik tentang Nabi Muhammad yang pernah sy baca. Bukan berarti buku lain tentang nabi kita itu jelek, tetapi buku ini menghadirkan nuansa yang benar-benar beda. Kita serasa bukan membaca buku tentang agama, tetapi serasa membaca buku petualangan sekelas Harry Potter. Tasaro GK sang pengarang buku benar-benar berhasil menghidupkan tokoh Rasulullah SAW sebagai manusia sekaligus hero buat saya. Dan yang paling kerennya lagi, dalam buku ini ada 2 cerita yang disatukan dalam 1 novel yang  sebetulnya belum ada penyatuan, hanya ada jada benang cerita yang menghubungkan kedua kisah itu . Jadi di novel ini ada kisah hidup Rasulullah SAW yang benar-benar mudah dicerna menurut sy (kecuali ada sedikit hal mengenai Perjanjian Hudaibiyah yang bikin saya bingung) dan kisah si Kashva seorang Persia, Sang Pemindai Surga yang bertualang untuk mempertahankan  kemurnian ajaran Zardhust dan mempelajari ramalan-ramalan akan kedatangan si nabi akhir yang membawanya sampai ke banyak tempat, dengan tujuan utamanya Syuriah. Hanya saja sampai akhir novel, cerita itu belum berujung, si Kashva baru sampai di Tibet. Saya jadi sebel en mangkellll abis. Awalnya bingung kenapa dia tidak menamatkan saja cerita si Kashva, penasaran soalnya apakah si Kashva ini akan bertemu Rasulullah atau hanya sampai bertemu sahabatnya si Elyas. Setelah browsing sana sini, dikabarkan si Tasaro GK ini akan membuat sekuel dari buku ini, oleh karena itulah cerita si Kashva masih menggantung. *tetep penasaran*. Sedangkan cerita Rasulullah di buku 1 nya ini diberikan ending yang memuaskan yaitu saat kemenangan kaum Muslimin di Mekkah setelah pengkhianatan kaum Quraisy pada perjanjian Hudaibiyah.

Walaupun begitu, saya tetap saja tidak sabar menanti kisah lanjutan perjuangan Rasul kita di buku berikutnya. Saya memang sangat menyenangi sejarah baik sejarah umum maupun sejarah Islam, apalagi waktu SD saya disekolahkan tambahan oleh ibu. Jadi setiap pulang sekolah, sy pulang ke rumah, trus sekitar jam 3 sore saya sudah sekolah lagi di Madrasah. Disitulah saya mulai direcoki dan mencintai pelajaran Sejarah Islam dan mulai membuat saya rajin membaca buku-buku tentang Rasul. Ada satu buku, sy lupa pengarangnya siapa, soalnya itu buku temannya ibu saya, udah ga da sampulnya, butut abis, tapi dia menceritakan kematian Rasulullah sampai membuat saya menangis tersedu-sedu dan membasahi bantal. Sampai sekarang saya masih penasaran dengan pengarang buku jadul itu.Setelah membaca buku Tasaro GK ini, saya berfikir, berapa banyak sih umat Islam yang benar-benar mengenal Rasulnya??? Berapa persen?? Padahal Rasul kita sebegitu kerennya, tapi kenapa yangs ering dijadikan idola adalah tokoh-tokoh yang mungkin hanya seperberapa dari kekerenan Rasul kita :). Betapa saya berfikir, alangkah bahagianya mereka hidup di saat peraturan Islam benar-benar dijalankan, dimana kota Madinah diceritakan kala itu penuh dengan keteraturan dan kedamaian. Alangkah bahagianya mereka yang bisa hidup sezaman dengan beliau dan didoakan untuk menjadi sahabatnya di surga. I;m sooo envy. Ya Rasulullah, aku rindu .......