Manusia memang hanya bisa menyesali. Dan seringnya penyesalan itu datang terlambat. Lalau harus bagaimana???
Akhir-akhir ini banyak penyesalan yang muncul di fikiran q. Dan q rasa q pantas untuk itu, q pantas untuk menyesal, karena q rasa itu merupakan penyesalan yang berharga. Menurut q penyesalan bisa menjadi berharga ketika disaat menyesal, kita merenungi apa yang kita perbuat, mengoreksi, evaluasi, lalu menjadi termotivasi untuk melanjutkan dan memperbaiki.
Bukannya penyesalan disaat kita menyesal, lalu menjadikan kita tenggelam dan merasa kalau kita sudah terlambat dan tak pantas lagi, kita kehabisan waktu dan mengatakan sudah kepalang tanggung, untuk apa diteruskan, lalu kita menyesal dan menyesal.(so poor)
Qie berterimakasih buat seseorang yang memberitahu q, kalau q terlalu obsessed akan sesuatu yang kadang membuat q menjadi over dan ketika gagal q akhirnya menyesal dan drowning. Dia yang memberikan nasehat berharga buat q, bahwa ketika q obsessed dan melihat ke atas, melihat bahwa banyak orang yang lebih baik dari q,memang baik. Tapi ketika q melihat ke atas, lalu ujung-ujungnya menyesali yang q punya, padahal q sudah berusaha, berarti q buang-bung energi. Thanks banget ya Kotaro Chan, udah ngasi q advice yang sebetulnya q ngerti tapi q terlalu stubborn untuk itu.
Q memang salah dan menyesal, tapi q mau meneruskan.Hope u all so/
0 komentar:
Posting Komentar