Berawal dari sebuah postingan di Instagram, mengubah arah hidup perhijaban dan keuangan saya :D
Di Instagram saya memang memfollow banyak akun-akun hijaber yang sedang trend di Indonesia dan sosialita yang gaya bajunya lucu-lucu buat inspirasi ala-ala. Tapi ternyata yang biasanya cuma buat inspirasi ala-ala, saya hari itu suka banget liat salah satu scarf signature desainer satu ini. Berlanjut dengan klik hastag di caption, dunia maya membawa kita kemana-mana, yang berakhir satu hal : "PENGEN PUNYA". Pas liat harga..I said No No No,,,it;s not my budget for a scarf. I can buy itu but I think I'm not into it lah.Itu kata malaikat sebelah kanan. But...desire leads you beyond your logic. Terbayang-bayang selaluu :D. Then I finally though, "Apa salahnya sih punya satu kalau emang dah pengen banget. Ingat pesen suami kamu, lebih baik nyesel beli daripada nyesel ga beli (sumpeh deh hubby, quote kamu iniii Setaan banget).
Kemudian sebagai manusia yang sangat percaya tanda-tanda alam, saya tiba-tiba melihat teman di IG posting scarf inceran,ngobrol-ngobrollah kita, diracuninlah saya, masih agak kuat. Keesokan harinya lihat teman kantor pake, dan liat langsung itu adalah racun mematikan. Soalnya cantiiik bangeett itu barang kalau diliat langsung,,,kena racun..MATI eh maksudnya jadi beli deh. LOL
Itulah awal terperosoknya, kenapa sy bilang terperosok? karena saya ga sampe terjerumus sebagaimana orang-orang di komunitas dengan hastag "itu" yang mana sodara-sodara saya surprise:
1. Ada yang punya koleksi kumplit, mulai dari scarf all type and colors, baju baik top or bottom and asesorisnya. Woww..uangnya ga ada nomor serinya kali yaa
2. Ada lagi nemu IG (banyak malah) yang isinya cuma foto-foto dia pake baju dan scarf desainer itu, all photos, mungkin kalau dia lagi ga pake baju itu dia ga mau foto kali ye. and it really makes me sick. Dan saking mereka pengen show off (I think), ampe baju ama scarf nya dipake barengan walaupun tabrak lari sampe meninggal dah tuh fashion.
3. Barang ini bisa jadi investasi ternyata, karena diproduksi terbatas, barang secondnya aja laku dengan harga jual yang turun mungkin hanya 25-100K rupiah saja, Luar biasa ya. Malah untuk item-item favorit yang sudah rare, dijual dengan sistem bundling. Si yang punya or penjualnya, jual item tersebut harus kita beli dengan barang lain, dan gilanya barang bundlingannya itu harganya berkaliiiii-kali lipat dari item yang pengen kita beli. Trus ditambah lagi dengan jastip+ganti ongkir. OMG.Gile lu ndro.
4. Desainer ini juga pernah kerjasama desain dengan salah satu e-commerce terkemuka di Indonesia, dan barang-barang ini ketika dilaunching, 10 menit sudah sold out. Hiksss..sedih banget..soalnya saya baru taunya besoknya (kemane aje looo). Alhasil skrg IG si mbak, saya Turn On Notifnya. LOL (terperosok)
Sekarang masih terperosok? Iya, sekarang mantengin komunitas tsb salah satu hiburan buat saya kalau lagi bete, ga masuk kesitu, pengamat dari luar aja. Sambil hunting scarf-scarf unyu. Cuma punya yang saya suka-suka aja, ga sampe harus punya semuanya, at least tiap season ada 1 lah (apaaa???itu obsessed namanya!!! )
Anyway ikutan terperosok hayukk..ga sampe terjerumus kok :D
0 komentar:
Posting Komentar