Sungguh bulan Juni 2011 ini bulan yang paling membahagiakan dan the most amazing month for me. Selain karena Juni ini ulang tahun saya, di bulan Juni ini sy banyak sekali mendapatkan hadiah baik dari teman dan keluarga dan hadiah terbesar dari Tuhan adalah saya bisa ke MAKASSAR !!!!! Subhanallah dan Alhamdulillah.
Selama ini, menjejakkan kaki ke pulau-pulau di Indonesia adalah mimpi saya. Khususnya pulau-pulau utamanya dulu. Alhamdulillah saya sudah merasakan Kalimantan, Jawa dan Sumatra. Jadi Sulawesi dan Papua adalah target selanjutnya. Selalu jadi bagian dalam doa saya. Dan tepat di bulan ulang tahun saya, Allah mengabulkan. *nangis*. Hehe. Saya bisa ke Makassar dalam rangka kursus, jadi dibayarin perusahaan dalam artian nyaris gratis. Kenapa saya sebut nyaris gratis?? Karena jiwa gila saya, saya pengen jalan2 dulu sbelum tanggal kursus itu, jadilah sy harus bayar sendiri di tanggal2 tersebut :P. *it;s called self satisfaction*
-Sumatera -> Sulawesi
Berangkatlah saya bersama satu bolangwati ke Makassar, sayang sekali si bolangwati Widi teman sekaki kita itu kursusnya malah ke Bandung. Jadi petualangan kali ini hanya berdua dengan si Listong. Kita berangkat Jumat malam dari Palembang dan menginap di Jakarta. Baru keesokan paginya berangkat dengan penerbangan 1st flight ke Makassar alias Ujung Pandang. And u know, saya baru tau ya pas mau kursus itu kalau Makassar itu sama dengan Ujung Pandang.LOL, what a fool ya. Untunglah perjalanan panjang itu flyingnya dengan maskapai yg oke itu (biasaaa dinasss), jadi ga terlalu pegel karena perjalanannya itu rasanya lamaaaaa sekali, tambahan lagi dengan adanya perbedaan waktu antara Makassar dan Jakarta. Saya mencoba untuk ga tidur, karena bener2 pengen menikmati dan merasakan perjalanan pertama saya ke Indonesia Timur ini. Pemandangannya benar-benar bagus, sy ga nyesel ga tidur, serasa melintasi padang awan dan ada banyak gunung-gunung di bawah sana.:) Indonesia is really beautiful yaaa.
 |
| from my plane window |
Sampe Makassar, saya terkagum-kagum dengan bandara-nya. Satu kata : BAGUS. Untuk ukuran bandara Indonesia, bandara di Makassar ini melebihi ekspekstasi saya lah. Habisnya bandara Supadio yang di Pontianak itu jelek banget (luapan kekecewaaan sy sebagai org KalBar). Rencananya sy sama si Otong mau foto di depan bandara yang melengkung2 yang ada tulisan Sultan hasanuddin itu, tapi ga kesampaian T__T
 |
| Bandara Sultan Hasanuddin |
- Trans Studio Makassar
Keluar bandara, went ahead to hotel. Kita menginap di JL Star hotel di Panakukang, hasil dari browsing Mbah Google. Makasih ya mbah, hotelnya sesuai foto, bersih dan baru, semalamnya 350rb (padahal kalaupesan di Agoda Cuma 280 rb). Dateng hotel Cuma buat taruh tas, trus kita capcus langsung ke Trans Studio Makassar (TSM). Oh God...it;s like a dream come true....*nangis lagi :p*.
Naik taksi dari Panakukang-TSM ga terlalu jauh dan supir taksinya sooooo nice, banyak informasi yang kita dapat dari dia. TSM letaknya di dalam Trans Studio Mall. Dasar cewek, nyampe disana bukannya langsung masuk ke tempat mainnya, kita malah langsung mengendus-endus label-label diskon yang bersebaran di sekitar,oh my God, help meeee. Habis makan siang en blanja blanji kita baru masuk sono, tiket masuknya Rp 185rb (lebih mahal dari Trans Studio Bandung), tetapi demi pengalaman dan kepuasan jiwa kita masuuukk :p. Menurut saya sih TSM itu versi kecilnya Universal Studio Singapore (USS), bukan sombong sih ya tapi bener-bener berkilblat kesana kayaknya, whole konsep mirip tapi dengan tetap membawa unsur Trans-nya. It’s ok lah ya, at least Indonesia kerenlah punya Indoor Theme Park. USS kan outdoor .. *tetep bangga*. Keluar dari TSM, tetep aja kita nge-mall lagi.hahaha.ohhh Girlsss -__-
2)
- 2. Bantimurung
Hari kedua di sono, kita ke Bantimurung, akhirnya kita nyewa taxi bapak yang baik itu (gaya banget yak keluar kota nyewa taxi), but sumpe deh murah, seharian kita pake Cuma bayar 400rb, itu udah include makan si bapak dan bensin. Makassar - Bantimurung ga terlalu jauh, tidur sebentar aja dah nyampe...lol, intinya sy ga nyadar karena saya tidur pulas kecapean maen seharian kemarinnya. Tiba-tiba aja si bapak sudah berhenti depan gerbang yang ada kupu-kupu gedeeeee dan di samping kita ada gunung/tebing yang ada tulisan Taman Nasional Bantimurung-nya. OMG, ane nyampe di tempat yang sebelumnya cuma denger cerita dari si Widi, Aang dan Kudzi (3 orang yg suka show off about Makassar to me). Masuk Bantimurung kita bayar Rp 10.000 dan sepanjang jalan masuk banyak banget orang-orang yang jualan souvenir khas Bantimurung yaitu kupu-kupu J, mau kupu-kupu yang dipigura, yang dijadiin gantungan kunci dsb. Saya kasihan ama kupu-kupu itu (walau saya beli jg), karena di akhir perjalanan baru saya tau pas saya ke penangkaran kalau kupu-kupu yang dijual itu bukan hasil penangkaran, tapi hasil perburuan penduduk lokal. So sorryyy para butterflies, sy ga tau pas beli. Menurut petugas penangkaran, hal itu ga bisa dicegah karena sudah menjadi mata pencaharian penduduk. Petugas hanya bisa menanggulangi dengan membuat penangkaran alam sehingga spesies-spesies langka tetap bisa di berlangsungkan. Apalagi umur kupu-kupu itu hanya berapa minggu, hal itu juga yang menjadi pertimbangan kenapa perburuan kupu-kupu itu dibiarkan.
Didalam Bantimurung itu ada air terjun dan danau, ada juga gua. Cuma mood kita hari itu bener-bener sudah habis, jadi kita Cuma nongkrong benatr di air terjun (sebel ga bisa main air karena ga bawa baju ganti), trus jalan2 lewatin jembatan gantung dan kita ga nemu kupu-kupu sama sekali... -__- . Pas keluar baru dikasi tau sama petugasnya, kalau mau liat banyak kupu-kupu harusnya ke danau dan sebaiknya menyewa guide, jadi banyak ditunjukkan tempat-tempat menarik dalam Bantimurung itu (yaaah Pak...telat amat ngasi taunya, kenapa ga pas kita masuk aja siiiih). Lagi-lagi kita lebih tertarik melihat souvenir-souvenir yang dijual di luar. So..goodbye danau en goa. Kita memutuskan liat kupu-kupunya di penangkaran aja.
3)
3. Ford Rotterdam
Balik dari Bantimurung, kita minta jalan ke benteng Rotterdam ini. Ternyataaaaa ini benteng letaknya dekat Pantai Losari,,hehe, itu mah letaknya dekat dengan hotel saya nantinya. Tapi ya sudahlah, siang-siang itu kita masuk juga.
Jangan berharap lebih kalau berkunjung ke benteng, ternyata ya dalamnya gitu-gitu aja (emang ngarepinnn apaaa), hehe. Untungnya lagi ada diadakan pameran fotografi di situ, jadi lumayanlah ada tambahan yang bisa dilihat,,heuheu. And just FYI, benteng ini temboknya itu, penempelan batu-nya menggunakan putih telur, jadi ga pake semen. Keren yaaa. Coba bayangkan saja brp kg telur yang dipake????
4. Pantai Akkarena
Pantai kecil tapi bersih, letaknya dekat dengan Trans Studio J . Cocok banget untuk hiburan keluarga di akhir minggu. Di pantai ini sy main trampolin yg asyiiiikkkkkk banget, memacu adrenalin dan bikin ketagihan (walau pas datang kedua kalinya ke Akkarena itu sy ga maen lagi :P). Sumpah pas main itu jantung saya rasanya lepas kemana gitu...hahaha.
5. Pantai Losari
Kenapa saya tulis pantai ini di nomor lima?? Karena memang di akhir-akhir saya baru maen ke pantai ini. Aneh ya,,,,mungkin karena letaknya dekat dengan hotel saya (setelah dari JL STAr, sy pindah ke Losari Beach Hotel yang letaknya di depan Pantai Losari), jadi kita menggampangkan maen ke pantai ini. Kalau disebut pantai, ini pantai ga ada pasirnya, sudah dibeton semua, jadi ga seperti pantai bayangan saya. Tetapi pemandangannya tetap indah kok. Apalagi di Pantai Losari ini kita bisa melihat sunrise dan juga sunset. Sayangnya saya ga berkesempatan liat sunrise-nya (ketauaaaan kan bangunnya kesiangan mulu *malu*). Nongkrong pagi-pagi ataupun malam di sini enak banget, the one thing that I miss from this place ya nongkrongnya itu. Sy sering cuma sekedar duduk di kursi pantainya pagi-pagi pas nungguin jemputan , betahhhh, apalagi kalau sambil baca buku kali ya. :)
6)
B 5. Benteng Sumba Opu
Awalnya saya kira Sumba Opu itu benteng seperti ford Rotterdam cuma lebih tradisional, eh ternyata disini juga ada “Tongkonan” atau rumah adat toraja. Jadi sy seneng banget, karena walaupun ga bs ke Toraja berhubung jaraknya yang jauh tapi sy bisa liat langsung dan masuk ke dalam rumah itu. Apalagi si penjaga menjelaskan semuanya dengan jelas sekali. Dibanding ke Ford Rotterdam, Sumba Opu lebih memberikan somthing buat saya. Bentengnya sendiri sudah banyak yang tak terlihat, hanya berupa sisa-sisa temboknya saja. What a beautiful house,,though the inside is not good as outside. eh??
6. Mall-mall
Penting ga sih ya sy nulis ini??? Just info aja deh kali ya...di Makassar mallnya lumayan banyak. Paling bagus ya Trans Studio Mall itu, desain interiornya bagus. Selain itu ada Mall Panakukang yang gede banget itu, saya ga abis menjelajahinya, tapi sempet nonton Serdadu Kumbang di bioskopnya. Ada Ratu Indah Mall, Makassar Trade Centre dan juga mall di bawah Lapangan Karebosi. Mungkin yang di Lap Karebossi itu ga bisa disebut mall menurut saya karena ga terlalu besar, tapi orang Makassar menyebutnya mall, ya sudah sebut saja begitu :D, Yang pasti wanita pasti suka ke situ, isinya mayoritas baju, sepatu dan jilbab. Asyik banget kan yaakkk :D
7. Kuliner
Makan makan dan makan, itu salah satu yang wajib dilakukan kalau saya travelling. Banyak tempat makan yang jadi ambisi saya di Makassar (salah satu efek browsing dan baca dulu sblm travelling), jadi kalau ga didatengin rasanya gimanaaaa gitu. Hampir semua tempat yang disebutin di blog/site, majalah yg saya baca dan kata orang, sy datengin *puasssssss* a.l : Es Pisang Ijo di resto Bravo (gorengan2nya juga enak disini), Coto Makassar di Jl. Gagak dan Nusantara (bahkan sy nyicip juga yang di TSM :P, yang paling enak yang di Jl,Gagak menurut saya), Jalangkote di Jalan apa yaaa sy lupa..makanan yang bahasa saya disebutnya kroket ini disana bentuknya gede dan ada isi telornya. bilang aja sama supir taksi, pasti tau tempatnya, soalnya di sepanjang itu byk yang jualan, Otak-otak Bu Elly di Jl, KIjang (ni otak-otak enaaakkkk banget, smpe sekarang masih terasa di lidah saya, mau lagi mau lagiiiii), Restoran Popsa (di resto ini ada macam-macam menu, tapi yang enak menurut saya adalah Ayam Goreng Sulawesinya dan Dimsum Gorengnya...enyaaaakkkk), Seafood di Resto Lae Lae dan jangan lupa pisang epe yang banyak bertaburan di sepanjang Pantai Losari. Tak heran berat badan sy drastis meningkat dan langsung sakit tenggorokan sepulang dari Sulawesi.
- Sulawesi --> Solo
Dari Sulawesi saya terbang ke Solo, kebetulan sedang ada Solo Batik Carnival. Jadi saya semakin semangat ke Solo-nya. Karena biasanya cuma liat di TV en foto-foto hasil jepretan orang. Kali ini saya pengen liat langsung. Ternyata acaranya malam dan lebih lama nunggunya daripada pawainya *sigh*. Saya baru selesai nonton ni carnival jam 11.00 malam. Tepaaarrrr. But this one is unforgetable moment for me *moment yang hanya saya dan dia yang tau....hahaha*. Remember ur promises nduuuutttt. Menurut sy, wilayah lain di Indonesia juga harus mengadakan acara-acara semacam ini untuk menarik pariwisata. Karena sebetulnya carnival ini lebih dikarenakan diusahakan oleh kekreatifan. Malam itu,,,,seperti seluruh Solo tumpah ke jalan.
 |
Solo Macettttt
|
Di Solo saya juga ke Rumah Makan Mbah Karto di Sukoharjo. Hmmm...ayam gorengnya enaaakkk banget dan sambalnya mantapppp. Ga cukup makan di tempat, kita bungkus dan di rumah makan lagi.Nyaaammmmm. Ga da istirahat, di Solo penyakit saya tambah parah -____-
- Solo - Kalimantan
 |
| Beautiful Surprise |
Dari Solo, saya lanjut terbang ke KalBar...ohhh khatulistiwa....long time no see. Sampe Supadio sy miris, sebel, dan sakit hati. Bandara Supadio sama sekali ga da improvement. Tambah parah iya. Pas nyampe, mau ngambil troli aja harus keluar dan jauuuuuuuuuuuuuuuhhh banget. *sebel sesebel2nya*, Untung deh this is my born island, mau ga mau tetep cinta (ini yang dibilang benci tapi cinta ya?? -_-)
Sampe rumah saya bahagia abissss...baru nyampe langsung dikasi surpraiiiisss. Keluarga di rumah udah nyiapin kue ultah, padahal ultah saya tanggal 13 juni lho saudara2, nyampe rumah tanggal 26 juni, masih dikasu surprais *nangis*. Mooom...Sissst..Nephews...I love u all. Dapet kado jam tangan dari ibu dan sepatu dari adek *happy*. And the klimaks is my voice gone at home. haha. Jadi hasil akumulasi perjalanan sy tanpa istirahat diatas itu berakhir di rumah, suara hilang, maag kambuh dan sy demam. Rencana hunting foto saya di Pemangkat gagaaallll. Tetapi family gathering ini bener-bener bikin saya bahagia, walau sakit saya tetap ga bisa berhenti buat jalan ama ibu walau sekedar ke pasar en sama adek buat hunting komik as usual we do.
So....Sumatera-Sulawesi-Jawa-Kalimantan in 2 weeks...unbelievable. Papuaa...please wait for me. u r still in my pray :).
Postingan
