Aku...selalu aku....
aku saja...untukku saja...itu kepentinganku...
Apa yang bisa kita lakukan dengan orang-orang seperti itu....
Saya selama ini selalu memegang prinsip, "jagalah aib orang lain, maka Allah akan menjaga aib kita"
Tapi saya terkadang sudah berada di batas frustasi saya.........so far, hati saya sakit, mata saya berusaha kuat menahan air mata, mulut saya mengunci diri supaya tidak berkata kasar, telinga saya sudah saya coba tutup dari mendengar kata-kata berbeda yang muncul dari cerita versi asli dan sebenarnya. Jadi....apa saya salah, jika saya nantinya harus membuka aib orang untuk menutup aib saya yang dibuat orang???